Senin, 26 Maret 2012

RAT KOPKAR TB 2011, Tingkatan Usaha Tambah SHU

Bapak Triswanto (Ketua SPSI) saat memberikan sambutannya, menyampaikan bahwa mulai tanggal 1 Maret 2012, harga makan Kantin akan naik menjadi Rp. 10.000/ porsi, semoga akan menjadi lebih baik dari sebelumnya, baik dari yang disajikan maupun pelayanannya.

Bapak Bambang Sukiryanto (Sie Hukum & Pembelaan) saat mengajukan pertanyaan mengenai keselektifan pengajuan pinjaman kepada karyawan


Peserta yang beruntung mendapatkan doorprise


Jajaran Pengurus Kopkar SPV dan Pengawas, saat melaporkan LPJ TB 2011

RAT TB 2011 yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Februari 2012 di Club House itu dihadiri oleh 520 peserta dari 627 pendaftar. Acara berjalan dengan lancar. Melihat dari antusias karyawan untuk menjadi peserta tidak dipungkiri karena adanya doorprize dan insentif, yang juga ada pada tahun lalu.
Dari LPJ yang disajikan dan dijelaskan oleh pengurus, ternyata pada tahun 2011 lalu terdapat adanya peningkatan aset keuntungan bersih, sehingga mampu menaikan jumalh SHU tahun ini menjadi Rp. 1.169.451.774 sebelum pajak, dibanding tahun 2010 sebesar Rp. 919.880.484 sebelum pajak.
Penyelenggaraan RAT tahun ini dilaksanakan oleh panitia yang diketuai oleh Ibu. Effi Mayoti dari unsur pengurus dinilai sukses, terlihat dari banyaknya jumlah peserta melebihi prediksi sebelumnya.
Fenomena ini sebaiknya disikapi positif oleh pengurus mengingat antusiasme anggota sedemikian besar. Tidak lain berharap kinerja pengurus dan pengelola lebih ditingkatkan dalam pelayanan terhadap semua anggota.
Selamat dan sukses untuk RAT Kopkar TB 2011 yang lalu, semoga makin maju dan jaya di masa mendatang.

BULAN LK3

Tema LK3, pada spanduk kegiatan GO GREEN


Karyawan dan Presdir Wolfram Kalt, pada acara GO GREEN di NGBC


Ketua SPSI, Triswanto beserta SHE Committe menghadiri kegiatan GO GREEN di NGBC


Presdir Wolfram Kalt melakukan penanaman pertama pohon, dalam peringatan Bulan LK3


Dalam rangka memperingati bulan LK3, PT. SPV mengadakan kegiatan penanaman pohon di area NGBC. Kegiatan yang dihadiri pula oleh Presdir. Wolfram Kalt, yang didaulat untuk menanam pohon pertama, sebagai lambang kepedulian dalam menjaga alam, terutama di lingkungan PT. SPV. Selain penanaman pohon tersebut, panitia lomba k3 PT. SPV 2012 juga mengadakan beberapa lomba antara lain “pengisian TTS dan pembuatan Poster, tujuan lomba ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran seluruh karyawan akan pentingnya Budaya Safety di tempat kerja, sehingga karyawan Sehat, Selamat dan Produksi Meningkat.” Damanik R (Ketum Sport Committe).

SELEKSI INTERN KARYAWAN TELADAN 2012

Suasana saat 21 peserta mengikuti seleksi tahap 2, yaitu tes tulis yang terdiri dari 50 soal pilihan ganda dan 5 soal essay.


Suasana saat tes wawancara






Peserta yang lolos ke tahap IV Focus Group Discusion


Sebanyak 12 peserta dari 21 peserta yang lolos ke tahap 2 memasuki tahap wawancara. Tim penilai antara lain Bapak. Deden E. Rusfiandi, Bapak Agus Zaenal, Bapak Irawan dan Bapak Koswara. Peserta menjalani tes tersebut secara terjadwal.


Tahun ini adalah awal mulai dilaksanakannya Seleksi intern pekerja teladan. Sebelum ini, pengiriman pekerja teladan sebagai utusan dari perusahaan PT SPV, cenderung instant dan hanya melalui proses tunjuk jari. Meski demikian kadang proses tunjuk jari tersebut banyak membuktikan, pekerja teladan yang menjadi utusan PT SPV tetap menjadi terbaik, bahkan untuk tahun 2011 kemarin, Utusan Pekerja Teladan dari PT SPV berhasil menjadi Juara Pekerja Teladan Tingkat Propinsi yang diraih oleh Joko Sutarno (Waka Kesejahteraan SPSI).
Proses seleksi pekerja teladan intern PT SPV pada tanggal 23 Februari 2012 ini sudah memasuki tahap ke IV. Dari 21 pekerja teladan yang diajukan oleh setiap departemen, menyusut menjadi 12 peserta dan terakhir menjadi tujuh peserta. Namun satu orang didiskualifikasi karena tidak hadir. Enam orang yang menjalani tahap IV Focus Group Discusion ini dibagi dalam dua kelompok, masing-masing kelompok diberi tugas untuk menganalisa satu kasus yang diberikan oleh Tim Penilai mempresentasikan hasil diskusi grup tersebut.
Selanjutnya setiap peserta diwajibkan membuat makalah yang temanya sudah ditentukan oleh Tim Penilai.

KONGRES Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia VIII

ANDI GANDI NENA WEA, Presiden KSPSI 2012-2017


Karsono (Humas) bersama Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI dalam Kongres KSPSI ke VIII


Bambang S, Tubagus Indra, Udi Mulyadi dan Karsono diutus untuk menghadiri Kongres KSPSI VIII

Suasana Kongres KSPSI VIII



Pengurus SPSI PT. SPV foto bersama dengan Bapak Darju, Ketua DP SPSI Jawa Barat dan Bapak Iwan Hidayat, Ketua PC SPSI Purwakarta


Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar Kongres-nya yang ke VIII di Twin Plaza Hotel, Jakarta. Kongres yang digelar dari 18 sampai 20 Februari 2012 ini mengusung perubahan untuk meningkatkan taraf hidup sosial dan ekonomi buruh.Panitia Pelaksana Kongres, Subianto mengatakan, bahwa Kongres ini dihadiri oleh sekitar 350 hingga 400 orang dari DPP, DPD, DPC SPSI dan SPA yang mengagendakan Pemilihan Ketua Umum periode 2012-2017.
Dengan hasil kongres ini, KSPSI saat ini memiliki tiga kepengurusan yang berbeda. Karena dalam kongres ke-7, Wakil Ketua Umum 2003-2008 Sjukur Sarto menggelar kongres akhir tahun 2007 disusul kongres kubu Jacob Nuwa Wea dan Mathias Tambing pada Februari 2008, dan terakhir pada tanggal 20 Februari 2012 terpilih seorang Presiden KSPSI periode 2012-2017 yaitu ANDI GANDI NENA WEA.
Dalam sambutannya beliau berkomitmen antara lain, akan mengadakan konsolidasi ke daerah-daerah, melakukan penandatanganan kontrak, kerja bila selama enam bulan tidak ada perubahan seperti yang di kampanyekan beliau siap mengundurkan diri juga para pengurus yang lain, siap menjadi pelayan anggota KSPSI .

Menjawab pertanyaan adanya keinginan untuk membawa KSPSI ke ranah politik atau menjadi salah satu pendukung partai beliau dengan tegas TIDAK AKAN menjual KSPSI pada politik dan akan selalu KSPSI sebagai organisasi pekerja terbesar yang mandiri, kuat, dan bermartabat.
Dalam momen Kongres KSPSI ke VIII ini hadirin juga di ajak untuk mengenang jasa-jasa Pahlawan buruh, yaitu dengan di hadirkannya keluarga dari MARSINAH dan PETRUS W AYAMISEBA yang telah gugur dalam perjuangan menentang ke dholiman dan ketidak adilan dari pengusaha dan yang kita sesalkan justru beliau-beliau ini tewas di tangan aparat yang seharusnya melindungi rakyat bukan membantai rakyat, karena mereka tidak merasa bahwa perjuangan kaum buruh untuk memenuhi kebutuhan hidup layak sangat lah berat.

INSPEKSI DAPUR KANTIN KOPKAR

Salah satu sudut dapur kantin Koka



Pada tgl 17 Februari 2012 SPSI mengadakan inspeksi Kantin Kopkar yang terdiri dari unsur Managemen, Serikat Pekerja yaitu SPSI dan PPMI juga dari SHE Commiteee, kegiatan ini dalam rangka menindak lanjuti program Kantin, di antaranya yaitu ke higienisan dalam proses penyajian makanan karyawan PT. SPV. Inspeksi meliputi dari ruang atau dapur di mana bahan-bahan makanan dimasak, alat-alat yang digunakan, juga pada penempatan makanan sebelum dan sesudah dimasak, serta alat-alat pendukung lain hingga makanan siap di sajikan.

Kita semua berharap bahwa untuk meminimalisir adanya hal-hal berkaitan dengan gangguan kesehatan yang di timbulkan oleh kesalahan dalam proses pengolahan, yaitu di antaranya memilih bahan yang segar, penempatan harus terhindar dari kontaminasi bahan-bahan yang berbahaya baik sebelum dan setelah di masak, alat-alat memasak yang tidak berkarat atau yang bisa menimbulkan unsur kimiawi , faktor keamanan juga tidak kalah penting dalam proses memasak yaitu, bila tabung gas ada yang bocor, ada kipas yang tanpa penutup dan terletak sangat dekat dengan anggota badan bila sedang beraktifitas, kabel listrik yang terkesan berantakan, genangan air bekas mencuci alat-alat masak yang mengandung minyak dan licin, sirkulasi udara yang cukup, juga kelengkapan pada saat masak dari serbet, celemek, penutup kepala dan lain-lain yang harus di gunakan untuk menghindari adanya benda-benda lain yang bisa merusak mutu masakan itu sendiri.

Tim mengharapkan poin-poin tersebut di atas harus di perhatikan demi kesehatan dan keselamatan.

MENU SPESIAL 700 TON




Grup C, 17 Februari 2012 menikmati sajian special


Meski sempat tertunda hampir dua bulan, akhirnya Karyawan grup C pada hari Jumat tanggal 17 Februari 2012 bisa menikmati menu special perayaan pencapaian 700 ton produksi. Karena bagaimanapun hal ini merupakan pencapaian produksi tersebut tidak terlepas dari semua unsur elemen karyawan termasuk karyawan dalam Group C tersebut. Prestasi yang diraih PT SPV adalah hasil kerja dan jerih payah semua karyawan yang sudah seharusnya dapat dinikmati semua keluarga besar PT. SPV tanpa terkecuali.


Semoga keterlambatan yang terjadi tidak menurunkan motivasi khususnya Karyawan di Group C untuk terus bekerja lebih giat lagi. Terima kasih Group C, terima kasih karyawan PT SPV !!!

INCREAMENT 2012

Bapak Deden E. Rusfiandi (Ketua Tim Perunding Manajemen) dan Bapak Triswanto (Ketua Tim Perunding SPSI) berjabat tangan sebagai tanda sudah disepakati dan berakhirnya perundingan kenaikan gaji karyawan yang diawali Kick Off pada 7 Desember 2011dan berakhir 9 Februari 2012 pada jam 00.45 wib dini hari.
Detik-detik terakhir tim perunding dari SPSI pada 8 Februari 2012 dini hari. Sangat menguras tenaga dan pikiran, dimana emosi juga turut terlibat.


Perundingan tersebut merupakan perundingan kenaikan gaji yang terakhir bagi pengurus SPSI kali ini, karena mulai Desember 2012, kepengurusan SPSI akan berakhir dengan akan diadakannya Musnik.
Dari tiga kali perundingan kenaikan gaji yang dilakukan oleh Pengurus SPSI dalam periode kepengurusannya, SPSI menyarankan agar pada perundingan kenaikan gaji tahun berikutnya (2013), tidak perlu dibentuk lagi tim perunding dari Manajemen. Tetapi Tim Perunding SPSI langsung berunding dengan Board Of Directornya PT SPV, sehingga ini akan lebih efektif dan efisien.
Selain itu, SPSI sangat berharap agar Manajemen mempertimbangkan usulan untuk membuat formula kenaikan gaji seperti yang dilakukan oleh beberapa perusahaan di luar. Dengan demikian proses perundingan kenaikan gaji tahunan untuk karyawan tidak akan menguras energi dan waktu yang lama. Dan pihak SPSI maupun manajemen bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk memikirkan PR-PR yang lain yang berkaitan dengan kepentingan pengusaha dan karyawan yang selama ini masih pending dan belum bisa dilaksanakan secara optimal.