Kamis, 23 Desember 2010

Unjuk Rasa Buruh (3)

Berikut adalah suasana pertemuan antara pengurus SPSI & pengurus PPMI pada tanggal 10 Desember 2010 di sekretariat SPSI untuk membahas rencana unjuk rasa yang akan diadakan di jakarta.

Rabu, 22 Desember 2010

Unjuk Rasa Buruh (2)

Suasana Unras menentang Revisi UU No. 3/2003 di depan Gedung DPR RI, Jakarta

Ribuan pekerja menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana revisi Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI Tanggal 15 Desember 2010, Sebelumnya peserta Unras melakukan long march dari Hotel Sultan menuju gedung DPR. Suasana unras diwarnai dengan tulisan spanduk yang isinya memperjuangkan hak dan kepentingan buruh.

15 orang perwakilan Serikat Pekerja kemudian mengadakan pertemuan dengan anggota DPR

dan bertemu langsung dengan ditemui Ketua Komisi IX DPR Bidang Tenaga Kerja, Ribka Tjiptaning. Perwakilan dari Serikat Pekerja kemudian menyampaikan semua aspirasi buruh dalam 3 point tuntutan yaitu:

  1. Menolak revisi Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
  2. Mengesahkan UU Jaminan Sosial Nasional.
  3. Revisi amandemen UU Nomor 3 Tahun 1951 tentang Pengawasan.

Ribka berjanji akan melanjutkan aspirasi demonstran. "Poin-poin revisi itu tidak masuk dalam Prolegnas (Program Legislasi Nasional) 2011," kata politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Selasa, 21 Desember 2010

Sosialisasi PKB ke JKO


Sosialisasi PKB ke Jakarta Office, Selasa tanggal 21 Desember 2010.

Sebagai tindak lanjut Sosialisasi PKB, Manajemen bekerjasama denngan SPSI menjelaskan perbedaan perubahan isi PKB yang baru dengan PKB sebelumnya ke karyawan PT SPV yang ada di Jakarta Office. Berbagai hal ditanyakan oleh karyawan yang berada di Jakarta Office mengenai isi PKB yang menurut karyawan belum jelas dan belum ada implementasinya.
Pengurus SPSI akan terus berusaha mendorong agar manajemen melaksanakan semua kesepakatan yang sudah dibuat dalam PKB antara pekerja dan pengusaha tersebut. (Dian).

Rapat Dengar Pendapat Komisi IX dengan KSPSI






Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menolak rencana revisi UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan di DPR karena dikhawatirkan akan merugikan pekerja khususnya pada pasal-pasal tentang pesangon.

Pjs. Ketua Umum DPP KSPSI Dr. Mathias Tambing di Jakarta, Minggu, kalangan pekerja berkeberatan dengan penerapan sistem outsourcing dan kerja kontrak yang diizinkan oleh UU Ketenagakerjaan (UUK) karena sangat merugikan pekerja.

Disisi lain, jika dibuka peluang untuk merevisi UU tersebut maka akan terbuka juga peluang untuk mengubah ketentuan pesangon.

Selama ini kalangan pekerja berkeberatan dengan praktik outsourcing dan pekerja kontrak yang terjadi selama ini. Kalangan pengusaha cenderung menerapkan kedua mekanisme perekrutan tersebut karena menghindari mereka untuk membayar pesangon yang besar.

Sebelumnya, pada Rabu (15/12) ribuan aktivis KSPSI dari Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Jawa Timur berunjuk unjuk rasa di DPR menolak rencana memasukkan revisi UUK pada agenda kerja lembaga negara itu pada tahun 2011.

Sementara itu , Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofyan Wanandi pada seminar ekonomi yang diselenggara Kantor Berita Antara di Jakarta mengatakan bahwa keberadaan UUK sebenarnya merugikan pekerja dan pengusaha.

Pengusaha berkeberatan membayar pesangon hingga belasan kali lipat dari upah bulanan yang dinilainya terbesar di dunia, sementara pekerja berkeberatan dan praktik outsourcing dan kerja kontrak.

Kedua mekanisme itu memungkin pekerja diberhentikan kapan saja jika perusahaan tidak membutuhkannya lagi. Akibatnya jumlah pekerja yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan menjadi tinggi. (Dian).

Jumat, 17 Desember 2010

Silaturahim SPSI dengan Manajemen

Suasana pertemuan silaturahim antara Pengurus SPSI dengan Manajemen

Pada hari Senin, 6 Desember 2010, jam 11.00 s.d. 11.30 WIBB Manajemen mengundang seluruh Pengurus Serikat Pekerja untuk bersilaturahim di tempat Manajemen. Pertemuan tersebut dimaksudkan selain sebagai ajang silaturahim dan mendekatkan komunikasi kedua belah pihak karena mengingat banyak beberapa topik kepentingan karyawan dan perusahaan yang masih belum diselesaikan karena kesibukan kedua belah pihak.

Beberapa topik tersebut diantaranya: menghadapi increment tahun 2011, masalah asuransi kesehatan, masalah pengawasan kantin, masalah pembentukan LKS Bipartit, dan masalah sosialisasi PKB ke JKO yang masih belum bisa dilaksanakan.
Akhirnya kedua belah pihak membuat resume pertemuan untuk menindak lanjuti masalah-masalah pending tersebut.(JS).

Kamis, 16 Desember 2010

Unjuk Rasa Buruh (Bag. 1)

Peserta aksi dari PUK SPSI PT SPV berpose sebelum berangkat Unras ke Jakarta

Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH sedang melepas peserta Unras dari seluruh PUK Serikat Pekerja yang ada di Purwakarta

Pada tanggal 15 Desember 2010 Serikat Pekerja PT SPV mengirimkan 4 bus dengan peserta unjuk rasa sebanyak 119 orang yang terdiri dari pengurus SPSI dan PPMI beserta anggotanya.

Total peserta Unras dari Kabupaten Purwakarta sebanyak 16 bus, diantaranya berasal dari karyawan PT South Pacivic Viscose, PT Indo Bharat Rayon, PT Indofood, PT Indorama , PT Il Jin Sun, dan PT Nipsea.

Seluruh peserta unras berkumpul di Situ Buleud sebelum dilepas oleh oleh Bupati
Purwakarta Bapak H. Dedi Mulyadi, SH, Kadisnaker dan jajaran DPC SPSI purwakarta. (Dian).

Kick Off Increment 2011


Presdir PT SPV, Mr. Kalt, membuka kick off increment tahun 2011 di Room Meeting B, Club House.

Rabu, 15 Desember 2010, jam 9.00 pagi, Presdir PT SPV, Mr. Kalt membuka kick off Increment tahun 2011. Mr. Kalt berharap proses perundingan increment tahun 2011 bisa berjalan lancar seperti tahun sebelumnya. Sehingga target hasil increment selesai tanggal 15 Januari 2011 bisa tercapai dan mengulangi prestasi tahun lalu dengan tidak terjadinya rapel gaji.
Dengan semangat berunding yang mengedepankan tujuan bersama diharapkan dapat dicapai hasil increment yang benar-benar realistis dan dapat memenuhi harapan semua pihak.
Seperti tahun sebelumnya, Manajemen masih mengandalkan Tim yang lama untuk berunding dengan Tim Serikat Pekerja dalam masalah Kenaikan Gaji Tahun 2011 ini. Sementara sampai tulisan ini diturunkan, Tim serikat belum mebentuk tim resmi untuk perundingan kenaikan gaji ini. (JS).

Training Motivasi Karyawan

Bupati Purwakarta yang tampil pertama sebagai Motivator dalam kegiatan Training Motivasi
Peserta dan undangan dalam kegiatan Training Motivasi SPSI

Selasa dan Rabu, 14-15 Desember 2010, SPSI PT. SPV bersama dengan Managemen PT. SPV mengadakan Training Motivasi Karyawan di Function Hall, Club House dari pukul 08.00-16.30 WIB. Acara tersebut dilaksanakan dalam 2 hari mengingat jumlah peserta dan undangan yang mencapai 130 orang.
Peserta training datang dari pengurus organisasi intern yang ada di PT. SPV, antara lain SPSI, Perwakilan Anggota Tetap SPSI, Komite Wanita, Dewan Penasehat SPSI, PPMI'98, FOH, Supervisor Club, Senior staff dan beberapa undangan dari SPSI perusahaan lain.
Materi yang disajikan Jamsostek mengenai Benefit yang ada di Jamsostek yang disampaikan oleh Febri Setyo Hantoro,S.Kom, MM sedangkan dari Disnaker mengenai Ketenagakerjaan yang disampaikan oleh Bapak. Tambunan, dan materi Motivasi Kerja dan Peluang Usaha disampaikan oleh Bapak. Rahmat, ST dari Cimahi Bandung.
Training pada hari pertama, dihadiri oleh Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH yang langsung menjadi motivator dalam training tersebut.
Diharapkan dengan Training Motivasi tersebut, dapat lebih meningkatkan semangat bekerja karyawan dalam meningkatkan produktifitasnya. Dalam Training tersebut, diberikan juga materi yang berisi kiat-kiat karyawan untuk membuka usaha dalam menghadapi masa pasca pensiun mereka sebagai karyawan. (Dian)