Minggu, 28 Maret 2010

Leaf Sheet SPSI

Brosur (Leafsheet) SPSI yang dikeluarkan serikat pekerja

Untuk mengenalkan Serikat Pekerja kepada semua anggotanya khususnya karyawan baru yang bergabung dengan PT. SPV, Serikat Pekerja mengeluarkan leafsheet (Brosur) mengenai SPSI secara lengkap. Brosur ini berisi tentang sejarah berdirinya Serikat Pekerja dan semua hal yang berkaitan dengan Serikat Pekerja termasuk keuntungan jika karyawan menjadi anggota Serikat. Melalui brosur ini juga, pengurus serikat pekerja melalui bidang organisasi mengundang secara resmi seluruh karyawan baru tersebut ataupun karyawan lama yang belum menjadi anggota serikat, untuk datang ke sekretariat SPSI setiap hari kerja jam 12.00 s.d. 13 WIB setiap harinya untuk berdialog ataupun melakukan tanya jawab mengenai seputar serikat pekerja dan kepentingan-kepentingan karyawan yang diwakilinya.

Minggu, 14 Maret 2010

Penerbitan Perdana Buletin SPSI

Buletin pertama serikat pekerja yang terbit bulan Maret 2010,
dipasang di papan pengumuman resmi SPSI

Di bulan Maret ini Serikat Pekerja mulai menerbitkan Buletin yang diberi nama SIAPA SPSI yang merupakan kependekan dari Sarana Informasi Aspirasi & Promosi Anggota SPSI. Pembuatan buletin ini merupakan salah satu program kerja bidang Humas hasil dari raker yang dilaksanakan 24-Desember 2009 yang lalu. Dengan adanya Buletin ini diharapkan menjadi salah satu media bagi Serikat Pekerja untuk mengkomunikasikan semua bentuk aktifitas dan kegiatan yang selama ini dilakukan oleh Serikat Pekerja untuk kepentingan karyawan yang diwakilinya. Selain melalui media Buletin, Serikat Pekerja juga mengkomunikasikan semua kegiatannya melalui media Website Blog yang diluncurkan Bulan Januari 2010 lalu. Semua elemen Karyawan yang ingin mengetahui lebih lengkap semua kegiatan Serikat Pekerja tersebut bisa mengunjungi situs http://www.spsispv.blogspot.com/

Sabtu, 13 Maret 2010

Review Target Bonus 2010 (Bagian III)

Serikat Pekerja sedang memaparkan proposal Target Bonus untuk Parameter Quality


Rencananya pertemuan lanjutan yang digelar tanggal 10 Maret 2010 antara Manajemen dan Serikat Pekerja dalam Review Target Bonus adalah mengagendakan penandatangan kesepakatan. Namun karena belum adanya titik temu antara keinginan Serikat Pekerja (baca: karyawan) dengan Manajemen, khususnya dalam hal parameter Quality, terpaksa agenda tersebut diundur sampai pertemuan selanjutnya. Sebenarnya pihak Manajemen sudah mengabulkan proposal Serikat Pekerja dalam hal parameter target Safety, dimana sebelumnya parameter Safety dalam target bonus tersebut adalah jumlah day lost yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja dalam setahun yaitu 9 hari. Karena hal ini dianggap tidak realistis, maka Serikat Pekerja mengajukan prososal agar angka 9 yang dimunculkan tersebut bukan day lost tetapi merupakan jumlah kecelakaan kerja dalam setahun yang menyebabkan terjadinya day lost atau dalam Safety hal ini dikenal dengan LTA (Lost Time Accident), dan ini akhirnya Manajemen menyetujuinya, meskipun pendistribusian angka dan persentasi dalam setiap quarter targetnya belum disepakati secara penuh oleh kedua belah pihak.

Dari hasil pertemuan tersebut disepakati bahwa Serikat Pekerja akan mengirimkan kembali proposal target bonus yang baru untuk dipelajari kembali oleh manajemen. Kita berharap, Minggu ini kedua belah pihak bisa memunculkan kesepakatan sehingga Review Target Bonus ini bisa selesai dengan segera. Karena setelah ini, kedua belah pihak masih ditunggu oleh masalah pembuatan PKB yang tidak kalah pentingnya dari Target Bonus itu sendiri.



Rabu, 03 Maret 2010

Review Target Bonus Tahunan (Bagian II)

Pak H. Koswara diundang secara khusus untuk menyampaikan pendapat dan pandangannya mengenai target bonus kaitannya dengan Quantity dan Quality

Seperti halnya Safety Komite, Manajemen juga mengundang Bapak Koswara untuk memberi kan pandangan dan arahannya dalam parameter Quantiy dan Quality Target Bonus tahun 2010 ini.

Parameter Quantity dan Quality erat kaitannya dengan hasil pencapaian akhir dari bagian Produksi yang selama ini ditangani oleh Departemen Spinning. Dengan sangat optimis Pak Kos-begitu biasa beliau dipanggil-yakin bahwa Target Quantity maupun Quality yang ditargetkan oleh Manajemen dalam Bonus Tahunan ini dapat dicapai dengan kerja keras kita bersama meskipun kendala dan tantangan kearah itu pasti tetap ada. Ini menyikapi pernyataan dari salah seorang pengurus serikat bahwa angka quantity yang ditargetkan Manajemen sangat berat mengingat kondisi produksi L-4 khususnya sampai saat ini belum beroperasi dengan stabil. Meskipun demikian Ketua Serikat Pekerja, Triswanto menyampaikan juga bahwa Bonus Tahunan yang selama ini diberikan oleh Perusahaan kepada karyawan memang bukan hanya sebagai pemberian semata tetapi lebih merupakan bentuk apresiasi perusahaan atas usaha dan kerja keras karyawan dalam mencapai target yang diberikan oleh Perusahaan khususnya dalam pencapaian Quality, Quantity dan Safety tersebut. Sekali lagi semua itu memang menjadi tanggung jawab kita bersama terlepas dari ada atau tidak adanya Bonus yang akan diberikan oleh Perusahaan. Semoga Perusahaan kita menjadi maju dan berkembang karena salah satunya adalah adanya konstribusi kita (baca: karyawan) yang besar yang bisa diberikan pada Perusahaan.

Review Target Bonus Tahunan (Bagian II)

Pak Suharyadi memberikan pandangan dan pengarahan mengenai Safety dalam kaitannya dengan Target Bonus Tahunan


Pada tanggal 2 Maret 2010, Manajemen mengundang Safety Komite untuk memberikan pengarahan dan pandangan mengenai parameter safety yang akan digunakan sebagai salah satu Target Pencapaian Bonus tahun 2010 kedepan. Safety Komite yang langsung diwakili oleh Bapak Suharyadi menyampaikan pandangannya selama kurang lebih 30 menit yang antara lain menyebutkan bahwa pentingnya safety dijadikan sebagai salah satu bagian dalam target pencapaian bonus tahunan disamping Quality dan Quantity yang selama ini sudah menjadi target utama dalam pencapaian bonus. Karena untuk mencapai target Quality dan Quantity harus dibarengi dengan penanganan bidang safety yang baik dan benar. Kita tentu tidak akan merasa bangga jika Quantity dan Quality yang kita targetkan bisa kita capai dengan kerja keras tetapi kita mengabaikan faktor safety (baca: faktor keselamatan dan keamanan) karyawan dalam mencapai kedua target tersebut. Hal inilah yang menjadi tujuan dan alasan utama Manajemen untuk menjadikan Safety sebagai salah satu dari tiga komponen pencapaian target bonus mulai tahun 2010 ini ke depan. Karyawan yang dalam hal ini diwakili oleh Serikat Pekerja tentunya menyambut baik dan mendukung program manajemen ini mengingat masalah Safety bukan hanya menjadi tangung jawab perusahaan tetapi menjadi tanggung jawab kita semua sebagai karyawannya. Target Zero Accident dalam Safety saat ini kedepan harus benar-benar dilaksanakan dan diusung oleh semua karyawan dan perusahaan dalam setiap aktifitas dalam proses pencapaian Target Quantity maupun Quality, bukan hanya menjadi target Safety Komite semata.