Minggu, 28 Februari 2010

Review Target Bonus Tahunan 2010 (Bagian I)

VIP HRD, Bapak Iman sedang mempresentasikan Parameter Target Bonus Tahunan yang baru.

Parameter Target Bonus yang terdiri dari 3 parameter yaitu Quantity, Quality dan Safety

Bertempat di Crisis Room, pada tanggal 23 Februari 2010, VIP HRD Bapak Iman mempresentasikan Target Bonus Tahunan untuk Tahun 2010 ke depan. Dari parameter Bonus sebelumnya yaitu Technical Availability dan Customer Complaint sekarang diajukan untuk diganti dengan 3 buah parameter yaitu Quantity, Quality dan Safety. Menurut beliau ketiga parameter ini sangat tepat untuk menggantikan parameter sebelumnya yang sempat menjadi sorotan karyawan karena dinilai tidak transfarannya salah satu parameter yang digunakan yaitu Customer Complaint, dan dan tidak bisa digunakan lagi sebagai paramater acuan untuk target bonus selanjutnya mengingat keadaan produksi yang terus meningkat dan berkembang seiring dengan selesainya beberapa project seperti penambahan produksi di Line 4, Project NGBC dll. Dalam pemaparan 2 parameter yaitu Quantiy dan Quality, karyawan yang dalam hal ini diwakili oleh pengurus Serikat Pekerja bisa menerima dengan akan mempelajari lebih lanjut dan kemudian secara resmi akan menyampaikan tanggapannya pada pertemuan selanjutnya dengan Manajemen. Tetapi khusus untuk parameter Safety, secara langsung pengurus serikat merasa keberatan, mengingat parameter Target Bonus untuk Safety yang diajukan dinilai tidak logis karena hanya mempertimbangkan kondisi dan performance Safety yang terjadi pada tahun 2009 saja. Khusus untuk Parameter Safety ini, Pengurus Serikat akan mengajukan parameter yang secara logis dapat dicapai oleh karyawan dan tentunya setelah mempertimbangkan kondisi dan performance Safety pada beberapa tahun sebelumnya.
Manajemen akan mempertimbangkan semua tanggapan dan usulan yang akan diberikan oleh Serikat Pekerja pada tanggal 1 Maret 2010 dan sehari kemudian akan kembali mempresentasikan lagi Target Bonus setelah mengolah tanggapan dan usulan dari Serikat Pekerja tersebut.

Minggu, 21 Februari 2010

Ulang Tahun DPC SPSI Purwakarta

Pertemuan pengurus PUK FSPSI Purwakarta dalam acara Syukuran Ultah DPC
Pucuk tumpeng-tumpeng yang telah "ditumbangkan"

Tampak Depan Kantor DPC FSPSI Purwakarta


Pada tanggal 20 Februari 2010 jam 12.00 WIBB, pengurus serikat pekerja SPV diundang untuk menghadiri syukuran ulang tahun DPC SPSI Purwakarta. Dalam kesempatan itu hadir Bapak Irawan, Bapak Iwan sebagai pengurus DPC yang juga merupakan karyawan aktif PT. SPV.

Kegiatan ulang tahun yang diisi dengan acara pemotongan tumpeng ini dihadiri oleh pengurus-pengurus PUK FSPSI kabupaten Purwakarta. Acara ini juga sebagai ajang silaturahmi dan komunikasi antar PUK untuk membicarakan masalah-masalah yang terjadi saat ini termasuk masalah rencana Demo Mogok yang akan dilakukan oleh karyawan-karyawan perusahaan yang menemui dead lock dalam perundingan increment tahun ini.

Perumusan PKB (Bagian 3)

Menanggapi permintaan dari Safety Committe mengenai perumusan PKB khusus masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja, pengurus serikat mengundang Tim Safety Committe pada tanggal 18 Februari 2010 di Crisis Room mulai jam 13.00 WIBB.
Dalam kesempatan tersebut, Tim Safety Committe yang diwakili oleh Bapak Tjoek dan Bapak Putu Alam menyampaikan perubahan dan penambahan pada pasal-pasal yang tertuang dalam BAB V Pasal 18 dan 19 tersebut.
Pada jam 15.00 WIBB kedua belah pihak akhirnya menyetujui draft rancangan pada Bab tersebut yang dibuat dan disesuaikan dengan kondisi keselamatan dan kesehatan yang terjadi saat ini di SPV.
Serikat Pekerja kemudian menyampaikan kembali draft rancangan tersebut kepada tim Safety Committe dan memberi waktu hingga tanggal 25 Februari 2010 kepada Tim Safety Committe untuk mempelajari kembali rancangan tersebut. Jika tidak terjadi lagi perubahan redaksinya, maka pengurus serikat akan membawa hasil tersebut kepada tim manajemen sebagai bagian rumusan PKB Bab V Pasal 18 dan 19 yang baru nanti.

Sabtu, 20 Februari 2010

Perumusan PKB (Bagian 2)

Target penyelesaian Masalah Review Target Bonus dan PKB yang disepakati
Pertemuan pertama 9 Februari dengan Manajemen yang diwakili oleh Pak Imanudin dan Pak Deden


Pada tanggal 16 Februari 2010, pengurus serikat pekerja mengadakan pertemuan kedua dengan Manajemen yang diwakili oleh HRD jam 15.00 WIB. Pertemuan ini untuk menindaklanjuti pertemuan pertama dimana manajemen akan memberikan jadwal untuk penyelesain PKB dan target Bonus. Meski terkesan didesak oleh pengurus serikat pekerja, manajemen melalui Pak Deden akhirnya meberikan jadwal untuk menyelesaikan masalah Review Target Bonus tanggal 23 Februari 2010.

Sedangkan untuk target penyelesaian PKB, manajemen harus menerima keinginan serikat pekerja yang memberi batasan hingga akhir bulan Maret 2010, supaya tidak berlarut-larut.

Sementara dalam proses dibuatnya PKB baru, manajemen akan membuat nota kesepahaman dengan karyawan untuk menggunakan PKB lama sebagai pegangan dalam bekerja. Manajemen berjanji untuk membuat Nota Kesepahaman ini dalam waktu seminggu kedepan sudah bisa ditandatangani oleh manajemen yang diwakili oleh HRD dan oleh karyawan yang diwakili oleh pengurus serikat pekerja.

Pembentukan Tim Bulletin SPSI


Pada saat rehat kegiatan perumusan PKB tanggal 16 Februari 2010. Bidang Humas, yang dipimpin oleh Bapak M. Gandung Iwa, mengadakan pertemuan singkat dengan semua anggota Humas untuk membentuk Tim Khusus penerbitan Bulletin SPSI yang Insya Allah akan terbit perdana bulan Februari ini. Bapak Dede dari FOH yang merupakan karyawan QPD menjadi tamu dalam pertemuan ini akhirnya ditunjuk sebagai redaktur pelaksana Bulletin SPSI tersebut. Mudah-mudahan dengan kehadiran Bulletin SPSI ini akan menjadi sarana untuk menginformasikan semua kegiatan-kegiatan yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan oleh pengurus serikat. Dengan demikian semua anggota SPSI dapat terus memonitor kegiatan-kegiatan tersebut secara update salah satunya melalui Media Bulletin ini. Selain media ini, SPSI juga membuat Blog sebagai bentuk media komunikasi lainnya dengan para anggotanya. Semoga semua anggota SPSI khususnya dan karyawan SPV umumnya dapat memanfaatkan kehadiran dua media ini dengan sebaik-baiknya seperti yang akan di slogan kan dalam Bulletin-" SIAPA SPSI" yang merupakan kependekan dari Sarana Informasi, Aspirasi, dan Partisipasi Anggota SPSI

Keluhan Karyawan dalam ASKES

Ketua Serikat Pekerja, didampingi Wk. Bid Hukum dan Wk. Bid. Kesra dalam pertemuan dengan tim dokter klinik Koka dan Klinik SPV yang dikoordinir oleh dr. Tito.
Kesepakatan damai antara dokter dan pasien untuk tidak melanjutkan masalah yang terjadi.

Disela-sela kesibukan menyelesaikan rancangan perumusan PKB yang baru, pada tanggal 16 Februari 2010 jam 12.00 WIBB, Pengurus Serikat Pekerja menerima kedatangan Dokter dari Klinik Koka yang dikordinator oleh dr. Tito dengan karyawan yang menjadi pasiennya yaitu Bapak Dedi dari Dept. Electric.
Serikat pekerja melalui bidang Kesra dan Bidang Hukumnya menanggapi dengan segera keluhan yang disampaikan oleh Bapak Dedi berkenaan dengan perlakuan yang diterima oleh anaknya saat berobat ke klinik koka dari dokter yang bertugas pada waktu itu.
Setelah dipertemukan dan dikemukakan permasalahannya menurut versi dari kedua belah pihak, maka mereka akhirnya sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan tidak memperpanjang lagi masalah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, ketua SPSI, Triswanto yang didampingi oleh Wk. Ketua Bidang Hukum, Bambang S, dan Wk. Ketua Bidang Kesra, Joko S. menyampaikan beberapa permasalahan yang terjadi kepada dr. Tito selaku koordinatornya, menyangkut dengan tidak optimalnya pelayanan dokter-dokter yang bertugas di Klinik Koka maupun di Klinik SPV.
Dr. Tito pun merespon positif masukan-masukan dari pengurus serikat pekerja tersebut dan akan memperbaiki kinerja pelayanannya supaya lebih baik lagi.

Perumusan PKB (Bagian I)


Pada tanggal 16 Februari 2010 bertempat di kantor SPSI, semua pengurus Serikat Pekerja terlibat dalam kegiatan pembuatan rumusan isi PKB yang saat ini sudah berakhir masa berlakunya. Semua peserta antusias mengikuti kegiatan tersebut yang dimulai dari jam 08.00 WIBB s.d. 22.10 WIBB karena berkeinginan untuk segera merampungkan tanggung jawab yang mereka emban ini sesegera mungkin. Meskipun demikian hingga pertemuan berakhir, rancangan PKB yang baru dibuat baru mengupas setengahnya, itupun belum menyentuh bab-bab atau pasal-pasal yang berkenaan dengan masalah kesejahteraan karyawan yang berhubungan dengan financial. Namun demikian semua Pengurus SPSI sepakat untuk melanjutkan perumusan PKB ini hingga selesai secara maraton dengan memanfaatkan setiap kesempatan dan waktu yang dimiliki mengingat sangat mendesaknya PKB ini untuk segera diajukan ke manajemen (baca: perusahaan).
Ketua serikat pekerja mewakili semua pengurus menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada HOD yang telah memberikan dukungan kepada tegiatan ini dengan memberikan dispensasi secara full kepada karyawannya yang terlibat dalam perumusan PKB ini. Semoga kami bisa mengemban amanah ini dengan membuat PKB baru yang manfaatnya bisa dirasakan oleh semua pihak, baik manajemen maupun karyawannya.

Minggu, 14 Februari 2010

BIDANG HUKUM DAN PEMBELAAN SPSI

Meja Kerja Bidang Hukum dan Pembelaan dengan daftar urutan "Kasus" yang sedang ditangani
Bambang "Gosonk" Sukiryanto, Wakil Ketua Bid. Hukum dan Pembelaan


Dalam dua bulan ini, Bidang Hukum dan Pembelaan SPSI sedang menangani 5 buah “kasus” yang memerlukan penanganan yang arif supaya solusi yang dihasilkan bisa “menguntungkan” semua pihak. Bila anggota dan karyawan SPSI yang penasaran mengenai kasus-kasus tersebut bisa datang ke sekretariat dan melihat langsung status terakhirnya.
Bidang Hukum dan Pembelaan SPSI pada periode ini dikomandani oleh Bapak Bambang “Gosong” Sukiryanto. Beliau saat ini telah bekerja di SPV selama kurang lebih 24 tahun di departemen Electric dan telah menjadi pengurus SPSI selama 3 periode. Dengan demikian beliau adalah salah satu anggota yang menjadi pengurus SPSI yang cukup senior diantara pengurus periode 2010 ini.
Bidang Hukum dan Pembelaan menurutnya adalah bidang yang sangat tidak ia senangi karena bidang ini menuntut dia harus lebih banyak membaca buku-buku tentang hukum untuk menghindari julukan “buta huruf” yang selalu dialamatkan kepadanya. Dengan demikian sisi positif yang akan kita dapatkan adalah bahwa 3 tahun kedepan kita akan mempunyai “lawyer” SPV yang handal dalam membela hak-hak karyawan yang terkena kasus. Tinggal Pak Bambang sendiri yang akan menentukan karier Lawyernya tersebut lebih lanjut, apakah akan diteruskan menjadi keahlian tambahan yang akan digarap secara lebih professional atau akhirnya tamat begitu saja, karena periode ini adalah periode terakhir dia menjabat pengurus di SPSI mengingat 3 tahun kedepan beliau sudah akan pensiun. Apapun yang akan dilakukannya nanti semoga bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat di sekitarnya, seperti halnya saat ini. Semoga.

Menteri Tenaga Kerja di Demo SPSI

Suasana Demo di Gedung Sate


Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, dalam kunjungan kerjanya menghadiri Konsolidasi Tenaga Kerja Tahun 2010 di Gedung Sate Bandung tanggal 11 Februari 2010 kemarin di demo oleh serikat pekerja Kabupaten Bandung. Dalam kesempatan itu buruh yang tergabung dalam serikat pekerja seluruh kota Bandung menolak kehadiran Muhaimin Iskandar yang dianggap gagal menjalankan tugasnya sebagai Menaker dalam memperjuangkan kepentingan buruh di Indonesia. Mereka terus mengkritisi pemerintah dengan menuntut diubahnya undang-undang No. 13 yang banyak tidak berpihak pada buruh dan pekerja.

Pertemuan Pengurus SPSI dengan VP HRD

Suasana Pertemuan Pengurus SPSI dengan HRD sekaligus perkenalan dengan VP yang baru.
VP HRD yang baru, Bapak Imanudin Kencana Putra (mengenakan kemeja bergaris) dengan Pengurus SPSI di Crisis Room PT. SPV

Pada tanggal 9 Februari 2010 jam 15.00 WIB bertempat di Crisis Room, Pengurus SPSI bertemu dengan Vice President of HRD PT. SPV yang baru yaitu Bapak Imanudin Kencana Putra. Dalam pertemuan itu selain sebagai ajang perkenalan juga sebagai pertemuan awal SPSI dengan HRD dalam pembahasan PKB yang saat ini sudah habis masa berlakunya setelah sebelumnya diperpanjang satu tahun.
Dalam perkenalan tersebut, VP HRD sangat terkesan dengan sambutan hangat yang diberikan karyawan SPV khususnya pengurus SPSI, yang sebelumnya tidak beliau bayangkan. Kami memang sangat berharap banyak dengan hadirnya VP baru ini akan lebih bisa menjembatani aspirasi dan harapan-harapan kami kepada manajemen perusahaan dalam masalah peningkatan kesejahteraan karyawannya.
Seperti halnya yang pernah disampaikan sebelumnya oleh Presiden Direktur Teknik yang baru, Mr. Wolfram Kalt, Bapak Imanudin juga menyampaikan juga bahwa hal yang terpenting yang perlu diperhatikan antara pengurus SPSI dan manajemen adalah adanya komunikasi yang baik dan keinginan untuk saling “mendengarkan” satu sama lain, sehingga dengan ini diharapkan kepentingan kedua pihak bisa tersampaikan dan dan terpenuhi.
Dalam pertemuan ini juga pengurus SPSI menyampaikan masalah-masalah yang saat ini masih menjadi PR bersama antara SPSI dan HRD yaitu: masalah PKB, review dan laporan Medical Chek Up yang belum tersosialisasi ke semua karyawan, masalah tindak lanjut program HMP, Review Target Bonus, Asuransi Kesehatan dan lain-lain. Menyikapi hal tersebut, Bapak Imanudin meminta waktu untuk mengatur segala sesuatunya dan hari Selasa tanggal 16 Februari 2010, beliau akan memberikan konfirmasi dan tanggapan atas semua masalah yang telah disampaikan pengurus SPSI tersebut.
Sekali lagi kami sangat berharap banyak dari VP baru tersebut, mudah-mudahan kehadiran beliau di SPV ini akan lebih “menghangat”kan lagi kesejahteraan karyawan SPV.